Asteroid yang besarnya lebih kurang separuh lapangan bola bakal melintas sangat dekat dengan Bumi . Bukan menjadi ancaman, asteroid yang melintas itu justru bisa menjadi hiburan kala malam dengan mengamatinya.
Asteroid yang akan melintas bernama 2012 DA14. Ukuran asteroid ini sekitar 50 meter dengan berat 0,3 juta ton. Asteroid ini menjadi asteroid terbesar yang pernah melintas sangat dekat selama 20 tahun terakhir.
Astronom Amatir Ma'rufin Sudibyo mengungkapkan, "Asteroid 2012 DA14 bakal melintas pada ketinggian lebih rendah dibanding orbit satelit-satelit geostasioner yang mencakup sejumlah satelit komunikasi dan cuaca yang penting." Dengan kedekatan jaraknya, asteroid ini bakal nyaris "mencium" Bumi.
Meski demikian, menurut Ma'rufin, potensi asteroid menumbuk satelit sangat kecil. Bakal bergerak dengan kecepatan relatif 28.000 km/jam terhadap Bumi, peluang asteroid ini menumbuk Bumi pun nol. Jadi, tak akan ada bencana gara-gara asteroid ini.
Thomas Djamaluddin, astrofisikawan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Selasa (5/2/2013), justru mengatakan, asteroid bisa jadi bahan pengamatan. "Pengamat di Indonesia bisa menyaksikannya dengan teleskop. Asteroid tampak seperti bintang redup yang bergerak dari barat ke timur laut."
Asteroid mencapai jarak terdekat pada Sabtu (16/2/2013) dini hari sekitar pukul 02.26. Sementara itu, warga Indonesia bisa menyaksikannya antara pukul 00.00 dan 05.00 WIB. Penggunaan teropong atau binokuler mutlak sebab kecerlangan asteroid yang rendah, yakni cuma bermagnitud +10 hingga +7.
2012 DA14 baru saja ditemukan tahun lalu. Menurut para astronom, ukuran asteroid ini tergolong besar, setara asteroid yang mengakibatkan ledakan di wilayah Rusia pada tahun 1908.
Sumber
Asteroid yang akan melintas bernama 2012 DA14. Ukuran asteroid ini sekitar 50 meter dengan berat 0,3 juta ton. Asteroid ini menjadi asteroid terbesar yang pernah melintas sangat dekat selama 20 tahun terakhir.
Astronom Amatir Ma'rufin Sudibyo mengungkapkan, "Asteroid 2012 DA14 bakal melintas pada ketinggian lebih rendah dibanding orbit satelit-satelit geostasioner yang mencakup sejumlah satelit komunikasi dan cuaca yang penting." Dengan kedekatan jaraknya, asteroid ini bakal nyaris "mencium" Bumi.
Meski demikian, menurut Ma'rufin, potensi asteroid menumbuk satelit sangat kecil. Bakal bergerak dengan kecepatan relatif 28.000 km/jam terhadap Bumi, peluang asteroid ini menumbuk Bumi pun nol. Jadi, tak akan ada bencana gara-gara asteroid ini.
Thomas Djamaluddin, astrofisikawan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Selasa (5/2/2013), justru mengatakan, asteroid bisa jadi bahan pengamatan. "Pengamat di Indonesia bisa menyaksikannya dengan teleskop. Asteroid tampak seperti bintang redup yang bergerak dari barat ke timur laut."
Asteroid mencapai jarak terdekat pada Sabtu (16/2/2013) dini hari sekitar pukul 02.26. Sementara itu, warga Indonesia bisa menyaksikannya antara pukul 00.00 dan 05.00 WIB. Penggunaan teropong atau binokuler mutlak sebab kecerlangan asteroid yang rendah, yakni cuma bermagnitud +10 hingga +7.
2012 DA14 baru saja ditemukan tahun lalu. Menurut para astronom, ukuran asteroid ini tergolong besar, setara asteroid yang mengakibatkan ledakan di wilayah Rusia pada tahun 1908.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam