CINTA bisa berawal dan berakhir, di mana saja. Termasuk di atas ketinggian 3500 kaki, saat penerbangan berlangsung. Hal ini terangkum dalam hasil survei Wego, situs pencari dan pembanding informasi perjalanan terkemuka di Asia Pasifik dan Timur Tengah.
Survei Wego beberapa waktu lalu ini menemukan banyak kisah cinta terjadi di udara. Mulai dari lamaran, putus cinta, berbaikan, bahkan kru kabin pesawat yang terlibat asmara. Survei ini mendapati, acara lamaran di udara merupakan hal yang paling sering ditemui
Mengutip pengakuan sejumlah responden survey Wego, usaha melamar saat terbang merupakan hal yang bisa diterima seluruh penumpang, apapun latar belakangnya. Cinta memang melintas batas usia, agama serta asal usul bangsa. Tidak ada yang terganggu dengan upaya seseorang melamar kekasihnya.
Seringkali cara melamar dilakukan secara kreatif, mengejutkan bahkan sangat komikal. Yang lucu, seorang penumpang melaporkan telah melihat lelaki yang berusaha melamar kekasihnya dengan berdiri di gang antara bangku pesawat.
Pada saat bersamaan pesawat mengalami turbulensi sehingga pesawat sempat goncang. Lelaki itu pun terjerembab ke pangkuan penumpang perempuan tak jauh dari situ. Upaya romantis yang berakhir mengejutkan ini rupanya tak mengecewakan, karena sang kekasih menerima lamaran tersebut.
Namun, ada juga kisah lamaran yang sukses, yaitu kisah seorang lelaki yang bekerja sama dengan kru kabin pesawat. Usai makan, seorang pramugari berpura-pura kehilangan cincin tunangan dan sibuk mencari di lantai kabin. Di tengah kehebohan itu, seorang laki-laki menemukan cincin yang ‘hilang’ itu lalu melamar kekasihnya. Saat si pacar menerima, seluruh penumpang dihadiahi sampanye untuk merayakan peristiwa tersebut.
Tentu saja tak semua pengalaman terkait cinta di udara tergolong menyenangkan. Seorang responden lelaki melaporkan, ia pernah melihat penumpang lelaki yang duduk disebelahnya sibuk menggoda pramugari.
Kejadian itu berlangsung cukup lama sampai responden Wego tersebut memberitahukan fakta mengagetkan kepada si penumpang yang iseng. Ternyata, pramugari yang digoda pria itu adalah istri si responden. Bisa ditebak, sisa perjalanan di pesawat terasa lebih panjang bagi si penggoda.
Survei Wego juga menemukan beberapa responden mengaku bertemu belahan jiwa di pesawat, berawal dengan duduk bersebelahan lalu berlanjut ke janji pernikahan. Misalnya, kisah responden Wego yang satu ini, seorang penumpang lelaki yang terbang ke Filipina. Dia sengaja membawa bunga yang akan diberikan untuk ibunya dan menyimpan bunga tersebut di kompartemen di atas kursi pesawat.
Di tengah tengah perjalanan, si lelaki ingin mengambil sesuatu di kompartemen tersebut. Tanpa sengaja, rangkaian bunga itu terjatuh di pangkuan gadis cantik yang duduk dibawah kompartemen. Mereka pun berkenalan dan kemudian menikah.
Kisah cinta di udara bukan cuma milik penumpang. Seperti dilaporkan responden survey Wego, seorang pilot melamar pramugari kekasihnya melalui interkom pesawat. Terbukti kan, kisah cinta bisa terjadi di mana saja!
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam