Suara sirine meraung-raung hampir lima menit lamanya. Kontan ketenangan lokalisasi Dolly dan Jarak pun pecah. Warga semburat ke jalanan untuk bersiap melakukan aksi penolakan penutupan lokalisasi oleh pemerintah.
Sirine dibunyikan tepat Pukul 06.00 Wib dari pusat Gang Dolly dan sekitarnya, Rabu (18/6/2014). Piranti sirine ini memang sudah lama disiapkan warga lokalisasi sebagai tanda situasi darurat. Sirine dipasang di sejumlah titik di Dolly dan Jarak.
Sebelumnya, sirine tersebut akan dibunyikan bila ada razia yang digelar Satpol PP Pemkot Surabaya. Dan pagi ini, sirine ini dibunyikan untuk memobilisasi warga yang akan melakukan aksi pemblokadean semua akses ke Dolly dan Jarak.
"Ayo keluar, kumpul kumpul. Waktunya melawan penindasan," teriak seorang pemuda yang mengenakan kaus hitam. Sang pemuda itu memerintahkan agar warga yang sudah keluar segera menuju posko Front Pekerja Lokalisasi di Wisma Permata Hijau.
Pantauan detikcom Pukul 06.25 Wib, massa sudah mulai menyemut di Jalan Jarak dan Gang Dolly. Sebagian besar mereka mengenakan ikat kepala warna hitam dan berkaus hitam, diantaranya bertuliskan 'Tolak Penutupan Lokalisasi'.
Saat ini di kawasan Dolly dan Jarak masih gerimis. Namun, hujan tak mempengaruhi tekad mereka untuk melawan kebijakan pemerintah yang memutuskan per 18 Juni 2014, Dolly dan Jarak harus tutup menyusul 4 lokalisasi lainnya di Surabaya yang terlebih dulu sudah game over. Semua akses ke Dolly dan Jarak pun akan ditutup oleh warga.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam