Indonesia, Raksasa Yang Lagi Tertidur - Jendela Dunia
Headlines News :
Home » , » Indonesia, Raksasa Yang Lagi Tertidur

Indonesia, Raksasa Yang Lagi Tertidur

Written By radde on 18 April, 2013 | 09.20


Tak ubahnya koin yang selalu memiliki dua sisi, fenomena mengguritanya peritel asing di pasar ritel Indonesia pun demikian. Ada sisi positif, muncul pula potensi negatif.

Namun, secara umum, kehadiran pemain "eceran" mancanegara itu justru dipandang mampu membangunkan raksasa tidur. Indonesia adalah raksasa yang telah lama terpuruk dari krisis 1997/1998 silam dan disalip oleh negara-negara "kecil", baik secara skala maupun jumlah populasi. Padahal, Indonesia punya potensi besar menjadi negara tujuan wisata belanja dunia.

Belum lagi, saat ini jumlah kelas menengah Indonesia meningkat signifikan hingga 45 juta orang. Kelak, satu setengah dekade kemudian, kuantitas ini akan berlipat menjadi 135 juta jiwa (2030) dengan pendapatan per kapita mencapai 6.000 dollar AS atau setara Rp 58,2 juta.

Meningkatnya kelas menengah berpotensi meningkatkan peluang konsumsi pasar menjadi 1,8 triliun dolar AS, dengan angka konsumsi makanan dan minuman tetap mendominasi, yakni 105 miliar dolar AS. Pertanyaannya, indikator apalagi yang menafikan posisi Indonesia, khususnya Jakarta, menjadi tujuan wisata belanja dunia?

Serbuan peritel asing adalah jawaban strategis dalam mengonfirmasi hal ini. Kehadiran mereka, khususnya department store dengan segmen kelas menengah atas, seperti Seibu, Metro, Sogo, Parksson, Galleries Lafayette, menurut Head of Research Jones Lang LaSalle Anton Sitorus, akan memicu pertumbuhan pusat belanja bertaraf internasional. Selain itu, ritel-ritel itu akan memotivasi maraknya pusat belanja berkonsep modern urban lifestyle.

"Tenant-tenant seperti Muji (Jepang), Pull&Bear, Nautica, Burger King, Chatime, Starbucks, berperan besar dalam mengubah gaya hidup kaum urban Jakarta dan kota-kota besar di seluruh Indonesia," ujar Anton k

Sementara itu, peritel seperti Texas, KFC, Jollibee, 7 Eleven, Family Mart, Lotteria, Lawson, Ministop, lanjut Anton, akan memantik pertumbuhan stand alone restaurant (street shops), dan urban street shops dengan layanan 24 jam.
Sumber
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam

 
Contact Us : Disclaimer | Advertise With Us
Copyright © 2013 Jendela Dunia - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger