Kehadiran jerawat memang sangat mengganggu penampilan. Oleh karena itu banyak orang yang menggunakan obat-obatan kimia untuk mengatasinya. Namun tahukah Anda bahwa obat jerawat bisa memicu risiko terkena infeksi mata?
Menurut sebuah penelitian terbaru, remaja yang biasa menggunakan obat jerawat isotretinoin berdosis tinggi atau dikenal dengan merek Accutane telah mengalami dua kali infeksi mata. Dua penyakit mata itu termasuk, konjungtivitis (mata merah) dan stye (infeksi kelenjar di tepi atau di bawah kelopak mata).
Studi tersebut diprakarsai oleh peneliti dari Israel dengan mengumpulkan data dari hampir 15.000 remaja dan orang dewasa yang menggunakan isotretinoin untuk mengobati jerawat. Dalam studi tersebut, peneliti membandingkan kebiasaan mereka dengan koresponden yang tidak menggunakan obat jerawat dan tak memiliki jerawat.
Dalam waktu satu tahun sejak awal pengobatan, hampir 14 persen pada mereka yang menggunakan obat jerawat mengalami gejala infeksi mata dan mata kering. Hasil itu dibandingkan dengan hampir 10 persen orang yang berjerawat tapi tidak menggunakan obat dan sekitar 7 persen yang tidak memiliki jerawat sama sekali.
Dibandingkan dengan mereka yang bebas jerawat, orang yang menggunakan isotretinoin memiliki peningkatan risiko infeksi mata hingga 70 persen dalam setahun. Selain merek Accutane, isotretinoin biasanya juga dijual dengan merek Roaccutane, Amnesteem, Claravis, Myorisan dan Sotret.
Selain itu, penyakit infeksi mata yang paling umum adalah konjungtivitis,peradangan poada selaput mata. Sekitar 4 persen remaja yang menggunakan isotretinoin memiliki gejala terkena konjungtivitis, dibandingkan 2 persen dari mereka yang tidak berjerawat dan tak minum obat.
Isotretinoin mengobati jerawat dengan mengurangi produksi minyak wajah. Namun menurut Gabriel Chodick, kepala epidemiologi di Maccabi Institute for Healthcare Services Research di Tel Aviv, Israel, isotretinoin juga ikut mengurangi kelenjar minyak pada kelopak mata.
Kelenjar minyak pada kelopak mata dapat membantu menjaga mata agar tetap lembab. Kurangnya pelumas pada mata bisa mengakibatkan iritasi, gatal, merasa terbakar dan mendorong orang untuk mengucek mata. Menurut dr Jonette Keri, seorang profesor dermatologi dan bedah kulit di University of Miami Miller School of Medicine, pelumas yang kurang juga bisa membuat bakteri berkembang.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam