Smartphone Nokia 808 Pure View masih menjadi perbincangan hangat terkait kedigdayaan kamera yang diusungnya. Bagaimana tidak, dengan resolusi 41 MP, ia bahkan mengunguli jumlah resolusi yang dimiliki kamera compact.
Ikut meramaikan perbincangan ini adalah para vendor kamera. Salah satunya Olympus yang dengan tegas berujar bahwa kamera Pure View adalah omong kosong.
Seperti diketahui, kamera di ponsel belum memiliki lensa zoom sehingga mereka harus bergantung pada digital zoom atau cropping setelah foto diambil. Nah, inilah permasalahan yang coba diatasi oleh Nokia dengan meningkatkan resolusi kamera.
Pure View memang tidak bisa menghasilkan ukuran foto utuh 41 MP. Alih-alih, mereka menggunakan teknologi oversampling sehingga foto yang dihasilkan sangat kinclong dengan muatan piksel yang super.
Mark Thackara, National Marketing Manager Olympus mengatakan, "Ini terdengar benar-benar ultra nonsense (omong kosong). Ukuran lensa mengartikan bahwa kualitas fotonya secara keseluruhan akan terbatas. Meski begitu, sulit untuk mengatakan lebih lanjut tanpa mengetahui hasilnya".
"Coba lakukan pemotretan dengan kondisi yang berbeda-beda dan bandingkan dengan kamera lain. Kita lihat siapa yang menang," tantang Thackara.
Pihak Olympus, selaku produsen yang banyak memproduksi kamera saku, memang pernah mengeluarkan statement bahwa smartphone tidak akan pernah menggantikan kamera kompak.
Pernyataan itu keluar saat laporan terbaru menyebutkan bahwa penjualan kamera compact dilaporkan menurun seiring dengan peningkatan kualitas kamera yang dijejalkan di smartphone.
Sumber
Ikut meramaikan perbincangan ini adalah para vendor kamera. Salah satunya Olympus yang dengan tegas berujar bahwa kamera Pure View adalah omong kosong.
Seperti diketahui, kamera di ponsel belum memiliki lensa zoom sehingga mereka harus bergantung pada digital zoom atau cropping setelah foto diambil. Nah, inilah permasalahan yang coba diatasi oleh Nokia dengan meningkatkan resolusi kamera.
Pure View memang tidak bisa menghasilkan ukuran foto utuh 41 MP. Alih-alih, mereka menggunakan teknologi oversampling sehingga foto yang dihasilkan sangat kinclong dengan muatan piksel yang super.
Mark Thackara, National Marketing Manager Olympus mengatakan, "Ini terdengar benar-benar ultra nonsense (omong kosong). Ukuran lensa mengartikan bahwa kualitas fotonya secara keseluruhan akan terbatas. Meski begitu, sulit untuk mengatakan lebih lanjut tanpa mengetahui hasilnya".
"Coba lakukan pemotretan dengan kondisi yang berbeda-beda dan bandingkan dengan kamera lain. Kita lihat siapa yang menang," tantang Thackara.
Pihak Olympus, selaku produsen yang banyak memproduksi kamera saku, memang pernah mengeluarkan statement bahwa smartphone tidak akan pernah menggantikan kamera kompak.
Pernyataan itu keluar saat laporan terbaru menyebutkan bahwa penjualan kamera compact dilaporkan menurun seiring dengan peningkatan kualitas kamera yang dijejalkan di smartphone.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam