Ketika remaja, kondisi fisik sedang berada dalam tahap yang energik dan ingin mencoba banyak hal. Secara tak disadari, beberapa kebiasaan yang umum dilakukan remaja dapat berbahaya bagi kesehatan giginya. Sayangnya, kerusakan yang diakibatkan baru terlihat setelah jangka waktu yang lama.
"Ada banyak hal yang dilakukan remaja yang tampak tidak berbahaya namun mempengaruhi kesehatan mulut dan bisa mengakibatkan infeksi, sakit gigi atau bahkan komplikasi yang mengancam jiwa
berikut adalah 7 kebiasaan yang sering dilakukan saat remaja dan dapat merusak gigi.
Bulimia
Bulimia adalah gangguan mental di mana penderitanya memuntahkan kembali makanan yang telah ditelan dengan sengaja. Selain menyebabkan kerusakan fisik dan emosional, gangguan makan in sering menyebabkan kerusakan gigi yang luas. Penyebabnya adalah kandungan karbohidrat dan gula dalam makanan melemahkan dan mengikis email gigi. Asam lambung yang mengenai gigi juga dapat melarutkan email gigi juga memicu kerusakan gigi.
Maka, tidaklah mengherankan jika penderita bulimia sering mengunjungi dokter gigi untuk memperbaiki giginya berulang kali, terutama pada gigi yang terkena asam lambung.
Minum Air Kemasan
Minum air kemasan adalah cara yang nyaman untuk mengusir haus di mana saja, baik di sekolah atau di lapangan olahraga. Tapi, air kemasan tidak memiliki kandungan fluoride yang mencukupi. Fluoride membantu mencegah kerusakan gigi dan meningkatkan kesehatan mulut secara keseluruhan.
Jika remaja tidak minum air kemasan yang mengandung fluoride, sebaiknya menyikat gigi dengan pasta gigi berfluoride dan berkonsultasi dengan dokter gigi tentang prosedur yang disebut pernis fluoride. Dalam prosedur ini, fluoride diberikan pada gigi untuk mencegah pembusukan.
Mengunyah Tembakau
Beberapa remaja mengunyah tembakau tanpa dibakar seperti pada rokok. Entah apakah karena cara itu lebih aman untuk mendapat asupan nikotin selama berada di dalam kelas atau karena dianggap lebih aman daripada merokok. Yang jelas, mengunyah tembakau dapat menyebabkan masalah yang serius bagi kesehatan mulut.
Mengunyah tembakau mengandung pasir yang dapat menggores gigi dan mengendap di bawah enamel gigi. Kebiasaan ini juga menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan gusi dan mendorong struktur tulang sehingga menyebabkan gigi menjadi longgar dan tanggal.
Kerusakan gigi akibat kandungan gula dalam tembakau, serta perubahan warna gigi dan bau mulut juga disebabkan karena mengunyah tembakau. Dan yang paling menakutkan adalah kanker mulut. Sebab kanker mulut ini jauh lebih umum ditemui di kalangan pengguna tembakau tanpa asap.
Minum Jus Jeruk dan Minuman Olahraga
Jus jeruk dan minuman olahraga dapat menyebabkan kerusakan serius pada gigi. Sebabnya bukan hanya karena kandungan gula, tetapi juga karena sifat asam. Asam sitrat dan askorbat dalam minuman olahraga juga jus jeruk adalah yang paling sering menggerogoti enamel gigi. Remaja sering mengalami erosi enamel karena cenderung meminum minuman ini dalam jumlah banyak.
Air putih adalah cara terbaik untuk mengobati haus. Tetapi jika minum jus jeruk atau minuman olahraga, sebaiknya jangan terlalu banyak menahannya di dalam mulut tetapi minumlah cepat-cepat. Jika memungkinkan, berkumurlah dengan air sesudah minum jus jeruk atau minuman olahraga.
Mengenakan Perhiasan Mulut
Menindik bibir, lidah atau pipi dapat menyebabkan komplikasi parah. Ada banyak bakteri di dalam mulut manusia. Sejumlah besar bakteri sering masuk lewat lubang tindik dan menyebabkan infeksi.
Perhiasan untuk menindik itu sendiri juga dapat menjadi masalah. Jika tindikan merusak gusi karena sering bersentuhan, dapat menyebabkan penyakit gusi atau penyusutan gusi yang tidak pernah bisa tumbuh kembali. Satu penelitian menunjukkan bahwa hampir 50 persen orang yang mengenakan perhiasan mulut mengalami setidaknya satu gigi patah.
Mengunyah Es
Terkadang remaja mengunyah es untuk mengatasi kelaparan jika sedang diet atau tidak sempat makan karena jadwal yang sibuk. Beberapa remaja juga mengunyah es sebagai kebiasaan ketika merasa gugup.
Mengunyah es dapat menyebabkan kerusakan mikro pada gigi. Kerusakan ini dapat dilihat di bawah cahaya yang kuat dan menjadi saluran bagi bakteri untuk dapat masuk dan berdiam diri sehingga menyebabkan gigi berlubang. Kebiasaan ini juga meningkatkan peluang ini keretakan gigi.
Sering Memakai Pemutih Gigi
Remaja dibanjiri dengan iklan selebriti bergigi putih seperti mutiara dan senyum yang terlihat sempurna. Akibatnya, banyak remaja mencoba menggunakan produk pemutih gigi untuk mendapat senyum sempurna. Sayangnya, banyak di antara mereka yang tidak tahu kapan saatnya harus berhenti.
Terlalu banyak menggunakan produk pemutih gigi dapat mengikis gigi dan merusak enamel gigi. Akibatnya, gigi jadi terlalu sensitif terhadap makanan serta minuman panas dan dingin. Pemutihan gigi hanya bersifat sementara dan hanya boleh dilakukan dengan mengikuti pedoman dari produsen.
Sumber
"Ada banyak hal yang dilakukan remaja yang tampak tidak berbahaya namun mempengaruhi kesehatan mulut dan bisa mengakibatkan infeksi, sakit gigi atau bahkan komplikasi yang mengancam jiwa
berikut adalah 7 kebiasaan yang sering dilakukan saat remaja dan dapat merusak gigi.
Bulimia
Bulimia adalah gangguan mental di mana penderitanya memuntahkan kembali makanan yang telah ditelan dengan sengaja. Selain menyebabkan kerusakan fisik dan emosional, gangguan makan in sering menyebabkan kerusakan gigi yang luas. Penyebabnya adalah kandungan karbohidrat dan gula dalam makanan melemahkan dan mengikis email gigi. Asam lambung yang mengenai gigi juga dapat melarutkan email gigi juga memicu kerusakan gigi.
Maka, tidaklah mengherankan jika penderita bulimia sering mengunjungi dokter gigi untuk memperbaiki giginya berulang kali, terutama pada gigi yang terkena asam lambung.
Minum Air Kemasan
Minum air kemasan adalah cara yang nyaman untuk mengusir haus di mana saja, baik di sekolah atau di lapangan olahraga. Tapi, air kemasan tidak memiliki kandungan fluoride yang mencukupi. Fluoride membantu mencegah kerusakan gigi dan meningkatkan kesehatan mulut secara keseluruhan.
Jika remaja tidak minum air kemasan yang mengandung fluoride, sebaiknya menyikat gigi dengan pasta gigi berfluoride dan berkonsultasi dengan dokter gigi tentang prosedur yang disebut pernis fluoride. Dalam prosedur ini, fluoride diberikan pada gigi untuk mencegah pembusukan.
Mengunyah Tembakau
Beberapa remaja mengunyah tembakau tanpa dibakar seperti pada rokok. Entah apakah karena cara itu lebih aman untuk mendapat asupan nikotin selama berada di dalam kelas atau karena dianggap lebih aman daripada merokok. Yang jelas, mengunyah tembakau dapat menyebabkan masalah yang serius bagi kesehatan mulut.
Mengunyah tembakau mengandung pasir yang dapat menggores gigi dan mengendap di bawah enamel gigi. Kebiasaan ini juga menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan gusi dan mendorong struktur tulang sehingga menyebabkan gigi menjadi longgar dan tanggal.
Kerusakan gigi akibat kandungan gula dalam tembakau, serta perubahan warna gigi dan bau mulut juga disebabkan karena mengunyah tembakau. Dan yang paling menakutkan adalah kanker mulut. Sebab kanker mulut ini jauh lebih umum ditemui di kalangan pengguna tembakau tanpa asap.
Minum Jus Jeruk dan Minuman Olahraga
Jus jeruk dan minuman olahraga dapat menyebabkan kerusakan serius pada gigi. Sebabnya bukan hanya karena kandungan gula, tetapi juga karena sifat asam. Asam sitrat dan askorbat dalam minuman olahraga juga jus jeruk adalah yang paling sering menggerogoti enamel gigi. Remaja sering mengalami erosi enamel karena cenderung meminum minuman ini dalam jumlah banyak.
Air putih adalah cara terbaik untuk mengobati haus. Tetapi jika minum jus jeruk atau minuman olahraga, sebaiknya jangan terlalu banyak menahannya di dalam mulut tetapi minumlah cepat-cepat. Jika memungkinkan, berkumurlah dengan air sesudah minum jus jeruk atau minuman olahraga.
Mengenakan Perhiasan Mulut
Menindik bibir, lidah atau pipi dapat menyebabkan komplikasi parah. Ada banyak bakteri di dalam mulut manusia. Sejumlah besar bakteri sering masuk lewat lubang tindik dan menyebabkan infeksi.
Perhiasan untuk menindik itu sendiri juga dapat menjadi masalah. Jika tindikan merusak gusi karena sering bersentuhan, dapat menyebabkan penyakit gusi atau penyusutan gusi yang tidak pernah bisa tumbuh kembali. Satu penelitian menunjukkan bahwa hampir 50 persen orang yang mengenakan perhiasan mulut mengalami setidaknya satu gigi patah.
Mengunyah Es
Terkadang remaja mengunyah es untuk mengatasi kelaparan jika sedang diet atau tidak sempat makan karena jadwal yang sibuk. Beberapa remaja juga mengunyah es sebagai kebiasaan ketika merasa gugup.
Mengunyah es dapat menyebabkan kerusakan mikro pada gigi. Kerusakan ini dapat dilihat di bawah cahaya yang kuat dan menjadi saluran bagi bakteri untuk dapat masuk dan berdiam diri sehingga menyebabkan gigi berlubang. Kebiasaan ini juga meningkatkan peluang ini keretakan gigi.
Sering Memakai Pemutih Gigi
Remaja dibanjiri dengan iklan selebriti bergigi putih seperti mutiara dan senyum yang terlihat sempurna. Akibatnya, banyak remaja mencoba menggunakan produk pemutih gigi untuk mendapat senyum sempurna. Sayangnya, banyak di antara mereka yang tidak tahu kapan saatnya harus berhenti.
Terlalu banyak menggunakan produk pemutih gigi dapat mengikis gigi dan merusak enamel gigi. Akibatnya, gigi jadi terlalu sensitif terhadap makanan serta minuman panas dan dingin. Pemutihan gigi hanya bersifat sementara dan hanya boleh dilakukan dengan mengikuti pedoman dari produsen.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam